Tugas
Kesehatan
Reproduksi remaja
PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL (PMS) DAN HIV PADA REMAJA
Oleh :
Yuliana Makamban K111 10 297
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
pinpinan-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini membahas tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV pada remaja. Kelompok
remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki risiko
paling tinggi untuk tertular PMS, yaitu 3 juta kasus baru tiap tahun. Adapun
factor-faktor penyebab, pencegahan dan pengobatan dibahas pula dalam makalah
ini.
Namun,
kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Makassar,
februari 2013
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kelompok remaja dan dewasa muda
(15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk
tertular PMS, 3 juta kasus baru tiap tahun adalah dari kelompok ini. Hampir
seluruh PMS dapat diobati. Namun, bahkan
PMS yang mudah diobati seperti gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai
antibiotik generasi lama. PMS lain,
seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS yang disebabkan
oleh virus, tidak dapat disembuhkan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa
definisi PMS dan HIV?
2. Bagaimana
perilaku remaja yang membuat remaja berisiko terhadap PMS dan HIV?
3. Apa
yang menyebabkan remaja terinfeksi PMS dan HIV?
4. Bagaimana
penanggulangan PMS dan HIV dikalangan remaja
baik pencegahan maupun pengobatannya?
5. Apa
saja hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan PMS dan HIV dikalangan
remaja?
C.
TUJUAN
a) Tujuan
Umum
Untuk
mengetahui PMS dan HIV pada remaja.
b) Tujuan
Khusus
1. Untuk
mengetahui definisi PMS dan HIV.
2. Untuk
mengetahui perilaku remaja yang membuat remaja berisiko terhadap PMS dan HIV.
3. Untuk
mengetahui penyebabkan remaja terinfeksi PMS dan HIV.
4. Untuk
mengetahui penanggulangan PMS dan HIV dikalangan remaja baik pencegahan maupun pengobatannya.
5. Untuk
mengetahui hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan PMS dan HIV dikalangan
remaja.
D.
MANFAAT
PENELITIAN
Adapun
manfaat dari makalah ini adalah kita dapat mengetahui :
1. Definisi
PMS dan HIV.
2. Perilaku
remaja yang membuat remaja beresiko terhadap PMS dan HIV.
3. Penyebab
remaja terinfeksi PMS dan HIV.
4. Penanggulangan
PMS dan HIV di kalangan remaja baik pencegahan maupun pengobatannya.
5. Hasil-hasil
penelitian yang berkaitan dengan PMS dan HIV di kalangan remaja.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Penyakit Menular Seksual adalah
penyakit yang penularannya melalui hubungan seksual.Bagian tubuh yang diserag
adalah alat kelamin, alat reproduksi, saluran urin, dan anus. Penyakit ini
timbul karea melakukan seks bebas.
Penyakit
menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu
orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. PMS juga dapat diartikan
sebagai Penyakit penyakit yang penularannya melalui hubungan seksual. Bagian
tubuh yang diserag adalah alat kelamin, alat reproduksi, saluran urin, dan
anus. Penyakit ini timbul karea melakukan seks babas. Penyakit menular seksual
(PMS) atau kadang-kadang disebut infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit
yang menyebar melalui hubungan
seks.
Orang awam lebih sering menyebutnya penyakit kelamin. PMS ditularkan melalui
pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan lesi penyakit. Selain melalui
kontak seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik
dan dari ibu ke anak sebelum, selama atau setelah persalinan.
HIV
adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang
sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak, kemudian merusaknya sehingga
tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih
sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka
ketika tubuh kita diserang penyakit, tubuh kita lemah dan tidak berupaya
melawan jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski
terkena influenza atau pilek biasa. Manusia yang terkena virus HIV, tidak langsung
menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan
bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang
mematikan.
B.
PERILAKU
REMAJA YANG DAPAT MENYEBABKAN REMAJA BERISIKO TERKENA PMS DAN HIV
Hal-hal
yang dapat menyebabkan remaja berisiko terkena PMS dan HIV adalah sebagai
berikut :
Ø norma
moral yang menurun
Ø kurangnya
pemahaman tentang seksualitas dan PMS
Ø transportasi
yang makin lancar, mobilitas tinggi
Ø urbanisasi
dan pengangguran
Ø kemiskinan
Ø pengetahuan
Ø pelacuran
C.
PENYEBAB
REMAJA TERINFEKSI PMS DAN HIV
Salah
satu penyebab remaja terinfeksi PMS dan HIV adalah karena melakukan seks bebas.
Selain itu, penggunaan narkoba, obat-obat terlarang serta menggunakan alat
suntik yang sama secara bergantian juga dapat menyebabkan remaja terinfeksi PMS
dan HIV.
D.
CARA
PENANGGULANGAN
1.
Pencegahan
PMS
dan HIV dapat dicegah dengan cara sebagai berikut ;
Ø Memastikan jarum suntik yang kita
pakai steril (ketika kita butuh untuk disuntik)
Pencegahan penyakit menular seksual yang berikutnya adalah dengan cara memastikan jarum suntik yang kita pakai steril dan tidak pernah dipakai oleh orang yang mengidap PMS. Selain tertular lewat hubungan seksual, PMS juga ditularkan melalui jarum suntik yang habis dipakai oleh pengidap PMS. Bagaimana cara memastikan bahwa jarum suntik yang kita pakai di rumah sakit tersebut steril? Sebagai pasien, kita berhak bertanya kepada dokter apakah jarum suntik yang dipakai steril. Jangan segan-segan untuk meminta jarum suntik yang steril karena hal tersebut adalah hak kita sebagai pasien.
Pencegahan penyakit menular seksual yang berikutnya adalah dengan cara memastikan jarum suntik yang kita pakai steril dan tidak pernah dipakai oleh orang yang mengidap PMS. Selain tertular lewat hubungan seksual, PMS juga ditularkan melalui jarum suntik yang habis dipakai oleh pengidap PMS. Bagaimana cara memastikan bahwa jarum suntik yang kita pakai di rumah sakit tersebut steril? Sebagai pasien, kita berhak bertanya kepada dokter apakah jarum suntik yang dipakai steril. Jangan segan-segan untuk meminta jarum suntik yang steril karena hal tersebut adalah hak kita sebagai pasien.
Ø Menjaga kesehatan organ intim .
Pencegahan penyakit menular seksual berikutnya adalah berusaha untuk tetap
membersihkan organ intim dan menjaga kesehatannya. Kadang-kadang kita mungkin
sering sembrono dengan membiarkan begitu saja atau dibersihkan ala kadarnya
atas organ intim kita. Padahal tentunya organ intim membutuhkan penanganan dan
perawatan khusus. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa mencegah lebih baik
daripada mengobati. Itu sebabnya pencegahan penyakit menular seksual merupakan
langkah yang paling tepat daripada mengobati. Pencegahan artinya waspada
sedangkan mengobati berarti memperbaiki sesuatu yang sudah rusak.
Ø Memberikan
penyuluhan akan bahayanya penyakit menular seksual untuk itu mereka harus
mengerti akan arti pentingnya pencegahan penyakit menular seksual.
Ø Memberitahu
bagaimana cara-cara dalam pencegahan penyakit menular seksual.
Ø Memberitahukan
akan arti pentingnya pencegahan penyakit menular seksual.
Ø Memberikan
kesadaran apa akibat bila tidak bisa menjaga kebersihan organ intim.
Ø Pencegahan penularan melalui
hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan seks dengan orang yang
terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat beresiko tinggi
mudah tertular virus HIV.
Ø Pencegahan penularan melalui transfusi darah. Pastikan bahwa darah
yang akan di transfusi steril dari kontaminasi virus HIV.
Ø Pencegahan penularan melalui penyalah gunaan obat. Penyalah gunaan
narkoba dengan jarum suntik sangat mudah sekali menularkan virus HIV.
Ø Pencegahan penularan melalui alat tidak steril. Setiap alat yang di
gunakan untuk orang banyak yang beresiko membawa virus HIV harus disterilkan
terlebih dahulu dengan menggunakan lisol, detol, atau alkohol.
Ø Pencegahan penularan melalui pola hidup sehat. Orang-orang yang
memiliki kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian narkoba dengan jarum termasuk
mereka yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk itu perlu mengubah kebiasaan
untuk hidup lebih sehat dan aman.
2. Pengobatan
Hampir seluruh PMS dapat
diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah
diobati seperti gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik
generasi lama. PMS lain, seperti herpes,
AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS yang disebabkan oleh virus,
tidak dapat disembuhkan. Beberapa dari
infeksi tersebut sangat tidak mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat
mematikan. Sifilis, AIDS, kutil kelamin,
herpes, hepatitis, dan bahkan gonore seluruhnya sudah pernah dikenal sebagai
penyebab kematian. Beberapa PMS dapat
berlanjut pada berbagai kondisi seperti Penyakit Radang Panggul (PRP), kanker
serviks dan berbagai komplikasi kehamilan.
Sehingga, pendidikan mengenai penyakit ini dan upaya-upaya pencegahan
penting untuk dilakukan.
E.
HASIL-HASIL PENELITIAN TENTANG PMS
DAN HIV PADA REMAJA
Ada banyak penelitian tentang PMS dan HIV pada
remaja antara lain, penelitian Hari
Basuki Notobroto pada tahun 1999 tentang Pengetahuan dan Sikap Siswa SMU dan Guru Bimbingan Konseling di Jawa
Timur terhadap Penyakit Menular Seksual dan AIDS. Penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang
Penyakit Menular Seksual. Penelitian Dwi
Wahyuningtyas tentang Hubungan
Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Remaja Di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada
tahun 2009, dan penelitian Rida Bhakti
Kencana tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang
Kesehatan Reproduksi Dengan Sikapterhadap Seks Pra Nikah.
Dari penelitian Hari Basuki Notobroto pada tahun 1999 tentang Pengetahuan dan Sikap Siswa SMU dan Guru Bimbingan Konseling di Jawa Timur terhadap Penyakit Menular Seksual dan AIDS, dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan para responden siswa SMU maupun guru BK pada umumnya cukup baik sekalipun masih ada yang kurang. Demikian juga dalam sikap dimana siswa SMU pada umumnya memiliki sikap atau pendapat, sementara masih ada beberapa guru BK yang memiliki sikap atau pendapat yang kurang baik. Dalam rangka pencegahan penularan penyakit AIDS dikalangan remaja (sebagian besar adalah pelajar), maka peran guru sangat besar. Akan tetapi bila kenyataan menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap atau pendapat para guru tidak lebih baik dibandingkan pengetahuan dan sikap atau pendapat para pelajar, maka sangat perlu untuk terlebih dahulu mempersiapkan para guru, khususnya dalam pengetahuan mengenai penyakit AIDS, agar para guru nantinya dapat berperan sebagai nara sumber di sekolah (tempat kerja) dan memberikan informasi yang benar mengenai hal-hal tersebut.
Dari penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual, menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang penyakit menular seksual termasuk dalam kategori kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan literatur dalam mengatasi masalah penyakit menular seksual.
Dari penelitian Dwi Wahyuningtyas tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang
Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1
Gondang Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada tahun 2009, menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan perilaku
seksual remaja sebesar 40,1%. Hal ini berarti pengetahuan remaja tentang
HIV/AIDS berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja sebesar 40,1%,
sedangkan 59,9% perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh faktor lain.
Dari Rida
Bhakti Kencana tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan
Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikapterhadap Seks Pra Nikah, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi dengan sikap terhadap seks pra nikah dan dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi dengan sikap terhadap seks pra nikah.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Penyakit
Menular Seksual adalah penyakit yang penularannya melalui hubungan
seksual.Bagian tubuh yang diserag adalah alat kelamin, alat reproduksi, saluran
urin, dan anus. Penyakit ini timbul karea melakukan seks bebas.
HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang menyerang sel CD4 dan menjadikannya
tempat berkembang biak, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan
lagi.
Hal-hal
yang dapat menyebabkan remaja berisiko terkena PMS dan HIV adalah sebagai
berikut : norma moral yang menurun, kurangnya pemahaman tentang seksualitas dan
PMS, transportasi yang makin lancar, mobilitas tinggi, urbanisasi dan
pengangguran, kemiskinan, pengetahuan, dan pelacuran.
Salah
satu penyebab remaja terinfeksi PMS dan HIV adalah karena melakukan seks bebas.
Selain itu, penggunaan narkoba, obat-obat terlarang serta menggunakan alat
suntik yang sama secara bergantian juga dapat menyebabkan remaja terinfeksi PMS
dan HIV.
Ada banyak penelitian tentang PMS dan HIV pada
remaja antara lain, penelitian Hari
Basuki Notobroto pada tahun 1999 tentang Pengetahuan dan Sikap Siswa SMU dan Guru Bimbingan Konseling di Jawa
Timur terhadap Penyakit Menular Seksual dan AIDS. Penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang
Penyakit Menular Seksual. Penelitian Dwi
Wahyuningtyas tentang Hubungan
Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Hiv/Aids Dengan Perilaku Seksual Remaja Di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen Jawa Tengah pada
tahun 2009, dan penelitian Rida Bhakti
Kencana tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang
Kesehatan Reproduksi Dengan Sikapterhadap Seks Pra Nikah.
DAFTAR
PUSTAKA
http://materipenjasorkes.blogspot.com/2012/04/penyakit-menular-seksual-pms.html
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/24/pelvic-inflamantory-disease-pid-penyakit-radang-panggul-prp/
http://www.kesrepro.info/?q=node/312
http://www.kesehatanreproduksi.com/forum/index.php?topic=5997.0
Memahami Gejala
Penyakit Menular Seksual (PMS) | belajarpsikologi.com http://belajarpsikologi.com/memahami-gejala-penyakit-menular-seksual-pms/
http://duniapintardancemerlang.blogspot.com/2012/01/jurnal-penelitian-gambaran-pengetahuan_9972.html
1 komentar:
BLOG ANDA SANGAT BAGUSSS...
MANFAATKAN BLOG ANDA UNTUK MENGHASILKAN UANG...
DIBUTUHKAN BANYAK KARYAWAN/TI GAJI 15JT/BLN
Add http://www.facebook.com/peluangkerjaonline
1. Penawaran Gaji pokok 2 jt/bln
2. Segala Jurusan SMU, SMK, D1, S1 dll
3. Kerja Secara Online
4. Per Entry Anda dibayar 10 Rb Rupiah, Bila Sehari Anda Sanggup Meng’Entry 50 Data Maka Gaji Anda 10RbX50Data=500Rb Rupiah/Hari. Dalam 1 Bulan 500RbX30Hari=15Juta/Bulan.
5. Tugas dpt dikerjakan melalui HP, Warnet, dll (yg trhubung dg internet)
6. Cara Pendaftaran: Kirim Nama & Alamat Email anda MELALUI WEBSITE Kami dibawah iklan ini, kemudian klik menu "Join Now" & isi form pendaftaran anda, lalu cek email anda utk verifikasi keanggotaan.
http://newkerjaonline2013.blogspot.com/
Posting Komentar